Rabu, 23 November 2011

Yesus mengubah hidup kita menjadi hidup baru


Nas Khotbah: Johanes 3: 1-8 

I.       Pendahuluan
Kehadiran Yesus Kristus di dunia ini adalah kehadiran Kerajaan Allah. Kerajaan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus membawa pembaharuan kepada kita umat manusia. Yesus mendemonstrasikan Kerajaan Allah itu dengan berbagai tanda-tanda, supaya dunia menerima Kerajaan Allah itu.
Tawaran pembaharuan itu terbuka terhadap semua umat manusia. Barang siapa menerima Yesus dan percaya kepada Yesus, dia akan memperoleh pembaharuan hidup. Dengan menerima Yesus di dalam hidup kita, kita menjadi hidup baru, karena kuasa Allah akan masuk ke dalam hidup kita yang berkuasa mengubah kita. Inilah yang kita lihat dalam percakapan Yesus dengan Nikodemus.
Hingga pada saat ini, kuasa Allah di dalam Yesus itu selalu siap membaharui setiap orang yang mau menerima Yesus Kristus. Kerajaan Allah itu, bekerja dengan kehadiran Roh Kudus di tengah-tengah dunia ini.
Kita orang Kristen telah menrima pembaharuan itu, ketika kita percaya dan memberikan diri di baptis di dalan nama Allah Tritunggal. Apakah yang terjadi dalam hidup kita ketika kita telah menerima pembaharuan itu, pada saat ini dan masa yang akan dating?
.
II.    Penjelasan Nats/ Pengenaan
  1. Orang yang dilahirkan kembali akan melihat Kerajaan Allah
Dalam percakapan antara Yesus dengan Nikodemus ini, Yesus menonjolkan tentang kelahiran kembali kepada Nikodemus. Hanya orang yang sudah dilahirkan kembali yang dapat melihat Kerajaan Allah itu. Sebaliknya, orang yang tidak dilahirkan kembali tidak akan dapat melihat Kerajaan Allah itu. Apakah maksud daripada dilahirkan kembali?
Dilahirkan kembali bukanlah berarti kita masuk ke dalam rahim ibu kita sebagaimana yang dipahami oleh Nikodemus. Dilahirkan kembali diterjemahkan dari anothen bahasa Yunani, artinya mengalami suatu perubahan yang benar-benar radikal seperti suatu kelahiran baru. Perubahan itu adalah sesuatu yang terjadi di dalam jiwa dan yang hanya dapat dijelaskan dengan ungkapan dilahirkan kembali sekali lagi.
Sebelum menerima Yesus dan percaya kepadaNya, kita masih belum dilahirkan kembali. Hidup kita masih hidup lama. Setelah menerima Yesus dan percaya kepadaNya, kita sudah dilahirkan kembali. Perubahan 180 derajat terjadi atas kehidupan kita; perubahan jiwa, perubahan berpikir, perubahan akan apa yang paling utama dalam kehidupan masa depan kita setelah dunia kita tinggalkan, perubahan cara pandang, perubahan dalam hal memandang orang lain. Dengan kata lain, perubahan itu terjadi atas seluruh kepribadian kita. Hidup orang yang dilahirkan kembali itu menjadi hidup baru.
  Hanya orang yang mau menerima Yesus dan percaya kepadaNya yang akan dilahirkan kembali. Perubahan dari hidup lama menjadi hidup baru atau kelahiran kembali itu terjadi karena anugerah dan pekerjaan kuasa Allah. Perubahan itu tidak dapat dihasilkan oleh usaha manusia itu sendiri. Nikodemus tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus yaitu tentang kelahiran kembali itu, karena dia tidak mau menerima Yesus dan percaya kepadaNya. Memang dia takjub akan tanda-tanda yang dikerjakan oleh Yesus, tetapi dia tidak dapat melihat bahwa kuasa Allah-lah yang bekerja di balik tanda-tanda itu, yang bekerja di dalam Yesus Kristus. Tanda-tanda yang dikerjakan oleh Yesus yaitu segala muzizat yang dilakukanNya  merupakan demonstrasi bahwa Kerajaan Allah telah hadir di tengah-tengah umat manusia di dalam diriNya sendiri.
Jelaslah apa yang dikatakan oleh Yesus kepada Nikodemus, bagaimana mungkin Nikodemus melihat Kerajaan Allah yang hadir di dalam Yesus, kalau dia tidak mau menerima Yesus dan percaya kepadaNya? Walaupun dia takjub melihat semua tanda yang dikerjakan oleh Yesus, namun kalau dia tidak percaya bahwa Allah-lah yang hadir di dalam Yesus, dia tetap tidak akan melihat Kerajaan Allah yang sedang bekerja. Kerajaan Allah adalah Allah bertindak sebagai Raja, mengatasi segala kuasa yang ada, kehendak Allah yang yang sedang bekerja.
Pertanyaan yang harus kita renungkan adalah; apakah kita sudah dilahirkan kembali? Kalau kita jawab dengan sudah! Itu berarti bahwa kita sudah hidup baru karena kita membuka diri kepada Yesus yang memperbaharui kita oleh iman kita. Apakah cukup sampai di situ saja? Tunggu dulu dong...! Apakah cara hidup kita seharihari mencerminkan hidup baru? Bagaimana rupanya cara hidup yang sudah hidup baru itu. Dalam Efesus 4:17-32 cara hidup manusia baru itu; “membuang dusta dan berkata benar, bila marah tidak berbuat dosa dan amarah itu sudah padam sebelum matahari terbenam, jangan mencuri dan harus bekerja keras, tidak ada perkataan kotor tetapi perkataan yang membangun, tidak mendukakan Roh Kudus, tidak melakukan kejahatan, ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni”.  
Hidup kita yang telah dilahirkan kembali dalam Yesus Kristus akan berdampak kepada penghadiran tanda-tanda Kerajaan Allah di mana kita berada. Tanda-tanda Kerajaan Allah itu adalah; kasih, pengampunan, keadilan dan kebenaran. Kemudian kita akan dapat melihat, merasakan, mengalami kuasa Allah atas kehidupan kita.
Dunia di mana kita hidup saat ini, adalah dunia yang penuh godaan untuk kembali mempraktekkan hidup lama, sehingga kita tidak dapat melihat, merasakan dan mengalami kuasa Allah sebagai Raja atas kehidupan kita. Marilah kita lihat kenyataan hidup seharihari; yang bertetangga tidak lagi saling menganggab menjadi sesama pada hal mereka juga sesama Kristen, amarah kita sering berubah menjadi dendam, fitnah, menjelekjelekkan orang lain, krisis kasih di antara yang berkeluarga, satu Gereja karena sesuatu hal. Ringgas do nian hita tu adat, alai ndang siulahon adat, ai holong do adat i. Holong do sintuhu ni adat i. Dalam bentuk formalitas kita menjungjung adat, tetapi makna adat itu, yaitu kasih dalam prakteknya sudah mengalami krisis.
Hidup kita sudah diperbaharui oleh Yesus; hidup lama menjadi hidup baru. Marilah kita tunjukkan prilaku hidup baru itu, kita akan melihat, merasakan dan mengalami kuasa Allah sebagai Raja atas kehidupan hita.     

  1. Orang yang dilahirkan kembali akan masuk Kerajaan Allah
Orang yang dilahirkan kembali akan menjadi penghuni Kerajaan Allah. Hal ini merupakan jawaban Yesus terhadap pertanyaan Nikodemus; Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Nikodemus ingin menanyakan; bagaimana hal itu terjadi (cara atau prosesnya)?. Melalui Yesuslah, kita ini dilahirkan kembali; perubahan di dalam diri kita terjadi ketika Ia masuk ke dalam kita dan menjadikan hati serta hidup kita milikNya sendiri.
Kalau hal itu terjadi, maka kita dilahirkan dari air dan Roh. Air adalah symbol pembersihan. Ketika Yesus mengambil kita menjadi milikNya, dan kalau kita mengasihiNya dengan sepenuh hati, maka dosa-dosa masa lampau kita diampuni dan dilupakan.
Roh adalah menunjukkan kuasa. Ketika Yesus mengambil hidup kita untuk menjadi milikNya maka yang terjadi bukan hanya masa lampau kita dilupakan dan diampuni, tetapi ke dalam hidup kita masuklah suatu kekuatan yang baru, yang mengubah kita dan membuat kita bisa melakukan hal-hal yang tadinya tidak bisa kita lakukan.
Dengan demikian air dan Roh  menunjuk kepada kuasa Kristus yang membersihkan dan memberi kekuatan, yang menghapus hal-hal yang lampau dan membawa keunggulan bagi masa yang akan datang.
Kuasa Kristus itu bekerja seperti angin, kita tidak dapat melihat dari mana dan ke mana, tetapi dapat dirasakan. Kita tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi, tetapi dapat kita rasakan. Demikianlah kuasa Kristus itu bekerja mengubah setiap orang yang mau menerima dan mempercayaiNya menjadi dilahirkan kembali atau menjadi hidup baru. Kuasa itu tidak dapat dilihat, tetapi karya kuasa itu dapat dilihat dalam hidup setiap orang yang telah diubah.
Oleh kuat kuasa Kristus itu, setiap orang yang dilahirkan kembali menjadi penghuni Kerajaan Allah.  Kita sekarang adalah penghuni Kerajaan Allah di mana proses perjalanan masih berada di dunia. Konsekwensi dari itu, kita  harus melakukan kehendak Yesus selama masih di dunia. Ungkapan; saya sudah hidup baru tidak suatu jaminan masuk ke dalam Kerajaan Allah, tanpa melakukan kehendakNya selama masih di dunia (Mat. 7: 21-23). Lebih tegas lagi Paulus mengatakan; “Jangan sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Kor. 6: 9a-10). Artinya, mengaku sudah hidup baru atau Kristen, tetapi tetap berprilaku seperti hidup lama tidak akan menjadi pewaris Kerajaan Allah.
Jangan kita siasiakan pembaharuan yang dikerjakan oleh Yesus atas hidup kita. Dalam kehidupan keseharian kita, sering mencerminkan pola hidup yang lama. Kita tidak boleh mengatakan; tolema di antusi Tuhan i do i, anggo sasahali ndang pola beha i. Somalna do peamna, alai laos boi do masa gabe peamna do hamamagona. Pasomalsomal ma dirim marhadaulaton, ninna hata ni Tuhanta. Lapatanna, tu angka parange na marhadaulaton do silatihonta hadirionta. Marilah selalu kita ingat, bahwa dengan karya Yesus Kristus kita telah memiliki masa depan yang indah yaitu Kerajaan Allah yang kekal sampai selamalamanya.

III. Penutup
Yesus telah mengubah hidup kita menjadi hidup baru melalui karya keselamatanNya. Di dalam iman kepada Yesus Kristus kita menjadi warga Kerajaan Allah; menjadi anak-anak Allah, masuk ke dalam kehidupan yang kekal yaitu kehidupan Allah sendiri.
Oleh karena itu; “Marilah kita kerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar”. Amin

Tema; Yesus telah mengubah hidup kita menjadi hidup baru
1.          Kita akan melihat, merasakan dan mengalami  Kerajaan Allah
2.          Kita akan menjadi penghuni Kerajaan Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts

Kategori

Pengikut