Nas Khotbah: Johanes 3: 1-8
I. Pendahuluan
Kehadiran Yesus Kristus di dunia ini adalah kehadiran
Kerajaan Allah. Kerajaan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus membawa
pembaharuan kepada kita umat manusia. Yesus mendemonstrasikan Kerajaan Allah
itu dengan berbagai tanda-tanda, supaya dunia menerima Kerajaan Allah itu.
Tawaran pembaharuan itu terbuka terhadap semua umat
manusia. Barang siapa menerima Yesus dan percaya kepada Yesus, dia akan
memperoleh pembaharuan hidup. Dengan menerima Yesus di dalam hidup kita, kita
menjadi hidup baru, karena kuasa Allah akan masuk ke dalam hidup kita yang
berkuasa mengubah kita. Inilah yang kita lihat dalam percakapan Yesus dengan
Nikodemus.
Hingga pada saat ini, kuasa Allah di dalam Yesus itu
selalu siap membaharui setiap orang yang mau menerima Yesus Kristus. Kerajaan
Allah itu, bekerja dengan kehadiran Roh Kudus di tengah-tengah dunia ini.
Kita orang Kristen telah menrima pembaharuan itu,
ketika kita percaya dan memberikan diri di baptis di dalan nama Allah
Tritunggal. Apakah yang terjadi dalam hidup kita ketika kita telah menerima
pembaharuan itu, pada saat ini dan masa yang akan dating?
.
II. Penjelasan
Nats/ Pengenaan
- Orang yang dilahirkan kembali akan melihat Kerajaan Allah
Dalam percakapan antara Yesus dengan Nikodemus ini,
Yesus menonjolkan tentang kelahiran
kembali kepada Nikodemus. Hanya orang yang sudah dilahirkan kembali yang
dapat melihat Kerajaan Allah itu. Sebaliknya,
orang yang tidak dilahirkan kembali tidak akan dapat melihat Kerajaan Allah
itu. Apakah maksud daripada dilahirkan
kembali?
Dilahirkan kembali bukanlah berarti kita masuk ke
dalam rahim ibu kita sebagaimana yang dipahami oleh Nikodemus. Dilahirkan
kembali diterjemahkan dari anothen bahasa
Yunani, artinya mengalami suatu perubahan yang benar-benar radikal seperti
suatu kelahiran baru. Perubahan itu adalah sesuatu yang terjadi di dalam jiwa
dan yang hanya dapat dijelaskan dengan ungkapan dilahirkan kembali sekali lagi.
Sebelum menerima Yesus dan percaya kepadaNya, kita
masih belum dilahirkan kembali. Hidup kita masih hidup lama. Setelah menerima
Yesus dan percaya kepadaNya, kita sudah dilahirkan kembali. Perubahan 180
derajat terjadi atas kehidupan kita; perubahan jiwa, perubahan berpikir,
perubahan akan apa yang paling utama dalam kehidupan masa depan kita setelah
dunia kita tinggalkan, perubahan cara pandang, perubahan dalam hal memandang
orang lain. Dengan kata lain, perubahan itu terjadi atas seluruh kepribadian
kita. Hidup orang yang dilahirkan kembali itu menjadi hidup baru.
Hanya orang
yang mau menerima Yesus dan percaya kepadaNya yang akan dilahirkan kembali.
Perubahan dari hidup lama menjadi hidup baru atau kelahiran kembali itu terjadi
karena anugerah dan pekerjaan kuasa Allah. Perubahan itu tidak dapat dihasilkan
oleh usaha manusia itu sendiri. Nikodemus tidak mengerti apa yang dikatakan
Yesus yaitu tentang kelahiran kembali
itu, karena dia tidak mau menerima Yesus dan percaya kepadaNya. Memang dia
takjub akan tanda-tanda yang dikerjakan oleh Yesus, tetapi dia tidak dapat
melihat bahwa kuasa Allah-lah yang bekerja di balik tanda-tanda itu, yang
bekerja di dalam Yesus Kristus. Tanda-tanda yang dikerjakan oleh Yesus yaitu
segala muzizat yang dilakukanNya
merupakan demonstrasi bahwa Kerajaan Allah telah hadir di tengah-tengah
umat manusia di dalam diriNya sendiri.
Jelaslah apa yang dikatakan oleh Yesus kepada
Nikodemus, bagaimana mungkin Nikodemus melihat Kerajaan Allah yang hadir di
dalam Yesus, kalau dia tidak mau menerima Yesus dan percaya kepadaNya? Walaupun
dia takjub melihat semua tanda yang dikerjakan oleh Yesus, namun kalau dia
tidak percaya bahwa Allah-lah yang hadir di dalam Yesus, dia tetap tidak akan
melihat Kerajaan Allah yang sedang bekerja. Kerajaan Allah adalah Allah
bertindak sebagai Raja, mengatasi segala kuasa yang ada, kehendak Allah yang yang
sedang bekerja.
Pertanyaan yang harus kita renungkan adalah; apakah
kita sudah dilahirkan kembali? Kalau kita jawab dengan sudah! Itu berarti bahwa kita sudah hidup baru karena kita membuka diri kepada Yesus yang memperbaharui
kita oleh iman kita. Apakah cukup
sampai di situ saja? Tunggu dulu dong...! Apakah cara hidup kita seharihari
mencerminkan hidup baru? Bagaimana rupanya cara hidup yang sudah hidup baru
itu. Dalam Efesus 4:17-32 cara hidup manusia baru itu; “membuang dusta dan
berkata benar, bila marah tidak berbuat dosa dan amarah itu sudah padam sebelum
matahari terbenam, jangan mencuri dan harus bekerja keras, tidak ada perkataan
kotor tetapi perkataan yang membangun, tidak mendukakan Roh Kudus, tidak
melakukan kejahatan, ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni”.
Hidup kita yang telah dilahirkan kembali dalam Yesus
Kristus akan berdampak kepada penghadiran tanda-tanda Kerajaan Allah di mana
kita berada. Tanda-tanda Kerajaan Allah itu adalah; kasih, pengampunan,
keadilan dan kebenaran. Kemudian kita akan dapat melihat, merasakan, mengalami kuasa
Allah atas kehidupan kita.
Dunia di mana kita hidup saat ini, adalah dunia yang
penuh godaan untuk kembali mempraktekkan hidup lama, sehingga kita tidak dapat
melihat, merasakan dan mengalami kuasa Allah sebagai Raja atas kehidupan kita. Marilah
kita lihat kenyataan hidup seharihari; yang bertetangga tidak lagi saling
menganggab menjadi sesama pada hal mereka juga sesama Kristen, amarah kita
sering berubah menjadi dendam, fitnah, menjelekjelekkan orang lain, krisis
kasih di antara yang berkeluarga, satu Gereja karena sesuatu hal. Ringgas do
nian hita tu adat, alai ndang siulahon adat, ai holong do adat i. Holong do sintuhu
ni adat i. Dalam bentuk formalitas kita menjungjung adat, tetapi makna adat
itu, yaitu kasih dalam prakteknya sudah mengalami krisis.
Hidup kita sudah diperbaharui oleh Yesus; hidup lama
menjadi hidup baru. Marilah kita tunjukkan prilaku hidup baru itu, kita akan
melihat, merasakan dan mengalami kuasa Allah sebagai Raja atas kehidupan
hita.
- Orang yang dilahirkan kembali akan masuk Kerajaan Allah
Orang yang dilahirkan kembali akan menjadi penghuni
Kerajaan Allah. Hal ini merupakan jawaban Yesus terhadap pertanyaan Nikodemus; Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan
kalau ia sudah tua? Nikodemus ingin menanyakan; bagaimana hal itu terjadi (cara
atau prosesnya)?. Melalui Yesuslah, kita ini dilahirkan kembali; perubahan di
dalam diri kita terjadi ketika Ia masuk ke dalam kita dan menjadikan hati serta
hidup kita milikNya sendiri.
Kalau hal itu terjadi, maka kita dilahirkan dari air dan Roh. Air adalah symbol pembersihan. Ketika Yesus mengambil kita
menjadi milikNya, dan kalau kita mengasihiNya dengan sepenuh hati, maka
dosa-dosa masa lampau kita diampuni dan dilupakan.
Roh adalah menunjukkan kuasa. Ketika Yesus mengambil hidup
kita untuk menjadi milikNya maka yang terjadi bukan hanya masa lampau kita
dilupakan dan diampuni, tetapi ke dalam hidup kita masuklah suatu kekuatan yang
baru, yang mengubah kita dan membuat kita bisa melakukan hal-hal yang tadinya
tidak bisa kita lakukan.
Dengan demikian air
dan Roh menunjuk kepada kuasa Kristus yang
membersihkan dan memberi kekuatan, yang menghapus hal-hal yang lampau dan
membawa keunggulan bagi masa yang akan datang.
Kuasa Kristus itu bekerja seperti angin, kita tidak
dapat melihat dari mana dan ke mana, tetapi dapat dirasakan. Kita tidak tahu
dari mana ia datang atau ke mana ia pergi, tetapi dapat kita rasakan.
Demikianlah kuasa Kristus itu bekerja mengubah setiap orang yang mau menerima
dan mempercayaiNya menjadi dilahirkan kembali atau menjadi hidup baru. Kuasa
itu tidak dapat dilihat, tetapi karya kuasa itu dapat dilihat dalam hidup
setiap orang yang telah diubah.
Oleh kuat kuasa Kristus itu, setiap orang yang
dilahirkan kembali menjadi penghuni Kerajaan Allah. Kita sekarang adalah penghuni Kerajaan Allah
di mana proses perjalanan masih berada di dunia. Konsekwensi dari itu,
kita harus melakukan kehendak Yesus
selama masih di dunia. Ungkapan; saya
sudah hidup baru tidak suatu jaminan masuk ke dalam Kerajaan Allah, tanpa
melakukan kehendakNya selama masih di dunia (Mat. 7: 21-23). Lebih tegas lagi
Paulus mengatakan; “Jangan sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang
berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan
penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Kor. 6: 9a-10).
Artinya, mengaku sudah hidup baru atau Kristen, tetapi tetap berprilaku seperti
hidup lama tidak akan menjadi pewaris
Kerajaan Allah.
Jangan kita siasiakan pembaharuan yang dikerjakan oleh
Yesus atas hidup kita. Dalam kehidupan keseharian kita, sering mencerminkan
pola hidup yang lama. Kita tidak boleh mengatakan; tolema di antusi Tuhan i do i, anggo sasahali ndang pola beha i. Somalna
do peamna, alai laos
boi do masa gabe peamna do hamamagona. Pasomalsomal ma dirim marhadaulaton,
ninna hata ni Tuhanta. Lapatanna, tu angka parange na marhadaulaton do
silatihonta hadirionta. Marilah selalu kita ingat, bahwa dengan karya Yesus
Kristus kita telah memiliki masa depan yang indah yaitu Kerajaan Allah yang
kekal sampai selamalamanya.
III. Penutup
Yesus telah mengubah hidup kita menjadi hidup baru
melalui karya keselamatanNya. Di dalam iman kepada Yesus Kristus kita menjadi
warga Kerajaan Allah; menjadi anak-anak Allah, masuk ke dalam kehidupan yang
kekal yaitu kehidupan Allah sendiri.
Oleh karena itu; “Marilah kita kerjakan keselamatan
kita dengan takut dan gentar”. Amin
Tema; Yesus telah mengubah hidup kita menjadi
hidup baru
1.
Kita akan
melihat, merasakan dan mengalami
Kerajaan Allah
2.
Kita akan menjadi
penghuni Kerajaan Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar